Dari yang simpel dulu deh……
Apa sih subnetting ??????
Subnetting adalah suatu cara pemanfaatan host pada suatu jaringan dengan lebih efisien sesuai dengan kebutuhan host pada setiap jaringan.
Masi bingung???
Hayo….praktek aja.
Dibawah ini dikasi ip 192.168.1.0/24 dan client minta Hostnya ada 7setiap subnet nya.
Apa sih host? Gampangnya aja ini, kalo dipaket tracer itu host digambarkan dengan personal komputer.
Berarti setiap 1 komputer ada satu host, kan ???
Apa sih subnet ? subnet itu sama dengan jaringan. Lihat pada tabel dibawah, setiap baris itu namanya satu subnet. Berarti ada berapa subnet ?
Yaps…ada 15 subnet.
Tabel ini adalah jawaban dari soal diatas lho….sebelum jadi kaya gini kita cari tau dulu asal muasal nya ya……
1. Menentukan subnet mask.
Client minta ada 7 host persubnet. Gunakan rumus ini :
2n-2 ≥ jumlah subnet.
2n-2 ≥ 7
2n ≥ 9
n ≥ 4, pilih nilai n yang melebihi nilai jumlah host setelah ditambah 2. Agar permintaan host tercukupi.kalo nilai n ≥ 3, maka jadi 8, kan ? jadi, tidak mencukupi. Setelah itu buat deret bit seperti dibawah ini. Karena n(host) adalah 4. Maka angka “0” dari belakang deret bit berjumlah 4 juga.
11111111.1111111.1111111.11110000
255 . 255 . 255 . 240
Bit “1” disamping angka “0” bernilai 16, sebelah kanannya 32, sebelah kanannya 64, sebelah kanannya lagi bernilai 128. Semua dijumlahkan ,maka menjadi nilai subnet mask
Urutannya : 128-64-32-16-8-4-2-1-0.
Maka, Blok subnet nya = 256 –subnet mask
2. Blok subnet.
Blok subnet = 256 - subnet mask
Blok subnet = 256 - 240
= 16
3. Network ID (Net ID).
Lihat pada table diatas. Cara menentukan net id dengan dmulai dari 0. Selanjtunya pada baris bawah bernilai kelipatan blok subnet. Jadi pada soal ini net id nya : 0,16,32,48,64,80,96,112,128,144,160,176,192,224,240.
4. Broadcast
Cara menentukan broadcast address dengan mudah adalah dengan cara mengurangi 1 nilai dari net id dibawah broadcast yang akan dicari. Berarti net id yang ada pada bawahnya.
Contoh : net id baris kedua : 192.168.1.16. maka broadcast address untuk net id : 192.168.1.0 adalah 192.168.1.15.
5. Range Host Address.
Adalah jumlah host atau ip yang bisa digunakan. Cara menetukannya dengan cara menambahkan 1 angka nilai netid untuk host awal dan mengurangi 1 angka broadcast address untuk menentukan host akhir. Contoh : net id pada baris kedua 192.168.1.16. maka nilai host awal : 192.168.1.17. broadcast address pada baris kedua : 192.168.1.31. maka nilai host akhirnya : 192.168.1.30. jadi, range host address nya mulai dari :
192.168.1.17 s/d 192.168.1.30.
Nb : pada kasus ini blok subnet nya : 16. Berarti ada 16 ip yang dapat digunakan. Tapi, pada subnetting 2 ip digunakan untuk net id dan broadcast. Jadi, sisa 14,kan ? client minta Cuma 7 host per/subnet. Berarti masi ada sisa 7 ip lagi.
Dengan demikian selesai sudah melakukan subnetting.